Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Udah Kelewat Mahal, Saham BCA Dilanda. . . .

Harga Udah Kelewat Mahal, Saham BCA Dilanda. . . . Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 akan berada di kisaran 5-5,4 persen. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami kenaikan signifikan di sepanjang pekan ini. Bursa mencatat, selama dua hari berturut-turut, saham BCA berakhir dengan akumulasi kenaikan sebesar +5,52% dalam sepekan terakhir. Alhasil, harga saham BCA menjadi kian mahal hingga mencetak rekor harga terbaru di angka Rp34.000 per saham.

Baca Juga: Dana Amin dan Agus Surya Bakti Merapat, Saham Antam Kok Gak Kinclong?

Bak memanfaatkan momentum tersebut, pelaku pasar pun bergegas untuk meraup keuntungan secepat mungkin. Alhasil, sepanjang perdagangan bursa Kamis (19/12/2019), saham BCA dilanda profit taking dengan net sell asing dan domestik masing-masing sebesar Rp20,74 miliar dan Rp34,09 miliar.

Baca Juga: Berkat Tangan Dingin Erick Thohir, Dana Amin dan Agus Surya Bakti Jadi Bos Baru Antam!

Baca Juga: Siasat Saham BCA: Merendah untuk Meroket!

Dengan sentimen tersebut, saham BCA terus bergerak melandai di zona merah dengan jangkauan level berada di level terendah Rp32.950 per saham dan level tertinggi Rp33.600 per saham. Terhitung sampai dengan pukul 14.20 WIB, saham BCA terkontraksi -1,04% ke level Rp33.425 per saham.

Sejumlah 8,25 juta saham BCA diperdagangkan dengan frekuensi 7.616 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp273,59 miliar. Asal tahu saja, bank swasta terbesar di Indonesia ini mempunyai nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp824,71 triliun.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: