Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sempat terdiskon pada awal perdangan sesi I, Rabu (18/12/2019), dengan catatan level terendahnya berada di angka Rp32.200 per saham. Kendati begitu, umpama merendah untuk meroket, tak lama setelahnya, saham BCA langsung bergerak ekspansif ke Utara dan kembali mencetak rekor harga tertinggi dalam lima tahun terakhir di angka Rp32.900 per saham.
Baca Juga: Bursa Domestik Terbakar, Asing Guyur Modal Triliunan Rupiah!
Sampai dengan pukul 11.13 WIB, saham BCA masih terus menguat dengan apresiasi 0,92% ke level Rp32.800 per saham. Apresiasi yang tinggi itu tidak terlepas dari tingginya minat investor dalam mengoleksi saham bank swasta terbesar di Indonesia itu.
Bursa mencatat, sampai dengan saat ini saham BCA bertengger di posisi teratas sebagai saham paling diminati asing dengan bukuan net buy atas saham BCA senilai Rp124,03 miliar atau setara dengan Rp150,67 miliar dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Dolar AS Membabi Buta, Rupiah Terlunta-Lunta!
Sejumlah 7,66 juta saham BCA diperdagangkan dengan frekuensi 5.450 kali transaksi dan bukuan nilai transaksinya mencapai Rp249,19 miliar. Sebagai informasi, BCA pertama kali mencatatkan saham di bursa pada 31 Mei 2000 silam. Kala itu, harga saham BCA dibanderol dengan harga Rp1.400 per saham.
Seiring dengan kinerja perusahaan yang positif, harga saham BCA terus meningkat jauh hingga saat ini. Adapun kapitalisasi pasar atas saham BCA per hari ini mencapai Rp810,53 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: