Terkait dengan strategi bisnis tahun depan, IBFN tetap fokus untuk menurunkan rasio NPF dengan melakukan berbagai program penyelamatan terhadap debitur bermasalah. Dalam hal ini IBFN telah membentuk satuan tugas khusus untuk menurunkan rasio NPF tersebut menjadi maksimal 5% sesuai dengan ketentuan regulator.
Sementara untuk pemenuhan kebutuhan pendanaan, di 2020, IBFN mengharapkan pendanaan yang bersumber dari perbankan dan nonperbankan, baik yang telah bekerja sama dengan IBFN ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.
Baca Juga: IBFN Cetak Kenaikan Pendapatan 274,76%
Selain menyusun langkah strategis secara finansial, langkah non-finansial juga dilakukan, salah satu di antaranya dengan memindahkan kantor pusat perseroan ke lokasi yang lebih strategis.
Alexander Reyza, Sekretaris Perusahaan, berujar, "Pemindahan kantor ini kami lakukan dalam upaya peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan kepada debitur serta percepatan akses untuk mendapatkan pangsa pasar."
"Tahun depan kami juga fokus membangun sistem yang terintegrasi dengan aktivitas operasional IBFN, pengembangan bisnis yang lebih prudent, pemenuhan tata kelola perusahaan yang baik, dengan menyempurnakan proses dan kebijakan pembiayaan, pelaksanaan audit secara intensif, serta memastikan ketersediaan dana secara berkesinambungan untuk mendukung pengembangan bisnis IBFN," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: