Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sah! Uni-Charm Perjualbelikan Saham di Bursa

Sah! Uni-Charm Perjualbelikan Saham di Bursa Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) perdana mencatatkan sahamnya  di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham langsung melonjak naik sebesar 10 persen ke level Rp1.650 dari harga penawaran Rp1.500 per saham. Frekuensi transaksi di awal perdagangan tercatat mencapai 133 kali.

 

Kenaikan harga saham dari emiten ke 54 di sepanjang 2019 ini ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak 133 kali dan volume transaksi sebanyak 21.777 lot. Sehingga, nilai transaksi UCID tercatat sebesar Rp3,53 miliar. Harga UCID sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp1.725 dan harga terendah di level Rp1.550.

 

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), UCID melepas saham ke publik sebanyak 831.314.400 lembar dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran senilai Rp1.500 per saham. Sehingga, pada aksi korporasi ini emiten ke-54 di 2019 ini mampu meraup dana masyarakat sebesar Rp1,25 triliun.

 

Baca Juga: Mau Jadi Pemilik Pembalut Charm dan Popok Mamy Poko, Gak Mahal Kok!

 

Presiden Direktur Unicharm, Yuji Ishii, jumlah saham yang dilepas ke publik tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Pada aksi korporasi ini manajemen UCID menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

"Harga saham perdana yang ditawarkan dan dibuka senilai Rp1.500 per lembar saham. Diharapkan akan mendapatkan respons positif dari investor pada hari pertama perdagangan," ujar Yuji, di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

 

Sebesar 64,6 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal (capex), sebesar 20,6 persen untuk pembayaran utang dan sisanya sebesar 14,8 persen akan dimanfaatkan sebagai modal kerja.

 

Uni-Charm Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang baby care, feminine care dan health care. Saat ini, kegiatan usaha utama UCID memproduksi popok bayi (MamyPoko), pembalut wanita (Charm), popok dewasa (Charm) dan tisu basah (MamyPoko).

 

Baca Juga: Tragis! Softex dan Uni-Charm Senasib dengan Lion Air

 

"Kami optimistis saham Unicharm akan terus diminati investor, karena perusahaan kami merupakan pemimpin pasar Indonesia untuk tiga kategori produk utama dengan pangsa pasar mencapai 49,8 persen untuk produk popok bayi, sebesar 42,1 persen untuk produk pembalut wanita dan sebesar 46 persen untuk popok dewasa berdasarkan nilai pasar ritel 2018,” papar Yuji.

 

Sebelum melakukan penawaran umum perdana, saham PT Uni-Charm Indonesia dimiliki oleh Unicharm Corporation mencapai 74 persen dan PT Purinusa Ekapersada sebanyak 26 persen.  Setelah IPO, masing-masing kepemilikan berubah menjadi 59,2 persen dan 20,8 persen, sedangkan masyarakat sebanyak 20 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: