Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wiranto Tuntut Mundur, OSO: Bukan Urusanmu!

Wiranto Tuntut Mundur, OSO: Bukan Urusanmu! Oesman Sapta | Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Oesman Sapta Odang (OSO) menolak tuntutan Wiranto untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Menurut OSO, Wiranto tidak mempunyai hak menuntutnya mundur sebagai ketua umum.

"Itu bukan urusan dia, itu urusan Munas dan Mubes meminta saya kembali," kata OSO di arena Munas ke-3 partai Hanura di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Mantan Ketua DPD RI ini juga menegaskan dirinya tidak pernah mengusulkan untuk menjadi ketua umum di Munas. Sebagai ketua umum periode sebelumnya ia harus datang sebagai pertanggungjawaban di Munas.

Baca Juga: Penyusunan Pengurus DPP, OSO Dengar Masukan Kader Hanura

"Rapim mendaulat saya meminta saya untuk datang, saya tentu harus lakukan dan harus bertanggung jawab sampai selesai Munas ini. Ternyata Munas ini meminta dan memutuskan (aklamasi memilih OSO sebagai Ketua Umum) sesuai dengan AD/ART, sesuai mekanisme organisasi Partai Hanura," paparnya.

Atas dasar itu, Ia enggan menyikapi ancaman kubu Wiranto yang akan membuat Munas tandingan karena Munas ke-3 dianggap abal-abal. "

Partai politik yang resmi adalah partai politik yang terdaftar di Menkumham," tegas dia.

Meski begitu OSO berjanji membuka pintu kepengurusan Partai Hanura bagi kelompok Wiranto untuk bergabung di di bawah kepemimpinan dirinya.

"Untuk hal yang baik, jangankan Pak Wiranto, siapa pun orang yang ingin besarkan Hanura pasti akan kita terima," katanya.

Sebelumnya, pendiri Partai Hanura, Chaeruddin Ismail, menyatakan bahwa kepemimpinan partai di bahwa Oesman Sapta Odang (OSO) abal-abal. Ia menilai Munas yang digelar kemarin malam adalah Kenduri Nasional.

Baca Juga: Wiranto Mundur, Loyalis Oso: Alhamdulillah, Alhamdulillah. . .Hanura Selamat

Ia mempertanyakan pelaksanaan yang tidak mengangendakan pertanggungjawaban pengurus di bawah Oso. Ia juga melihat, banyak anggota partai baru justru banyak terlibat dan mengabaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.

"Jadi Partai Hanura sana itu, Partai Hanura abal- abal. Dan tidak sah menurut saya," kata Cheruddin, yang juga Ketua Dewan Penasihat Hanura periode lalu di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: