Di Balik Gaji Besar, Ini Sejumlah Derita Para Pekerja Teknologi China! Hingga Dipenjara Loh
Dipenjara Karena Tuntut Hak
Li Hong Yuan, pekerja di Departemen Penjualan Huawei untuk Inverter, dipecat Januari lalu setelah bekerja selama 12 tahun. Ia menuntut kompensasi 2N (N=periode karyawan bekerja di sebuah perusahaan) sesuai UU Ketenagakerjaan China, di mana perusahaan harus menandatangani kontrak kerja jangka tidak tetap dengan karyawan yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun.
Hasilnya, Li mendapatkan yang ia tuntut. Namun sayangnya, ia harus mendekam selama 251 hari di penjara karena Huawei melaporkannya melakukan pemerasan terhadap perusahaan.
Ternyata, Li tak bersalah dan jaksa membayar sekitar 100 ribu renmibi (sekitar Rp200 juta) sebagai kompensasi nasional.
Kontroversi itu akhirnya diketahui khalayak setelah Li membagikan salinan keputusan melalui aplikasi perpesanan. Tanpa sepengetahuannya, salinan itu dipublikasikan oleh media China dan menggemparkan warganet.
Setelah menutup mulut berhari-hari, Huawei akhirnya menjawab kalau mereka punya hak dan kewajiban melaporkan praktik-praktik yang diduga ilegal kepada otoritas kehakiman China. Tak cuma itu, Huawei juga menyampaikan, jika Li berpikir haknya telah dilanggar dan disinggung, ia bisa menggugat perusahaan.
Respon itu semakin membuat publik marah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: