Kredit Foto: Republika
Sementara, lanjut Yayat, kondisi ibu kota Jakarta saat ini sudah jauh berubah jika dibandingkan dengan ratusan tahun lalu. Ditambah lagi dengan kondisi permukaan tanah di Jakarta yang terus mengalami penurunan.
"Jadi, bisa dikatakan Jakarta termasuk terlambat dalam urban rinualnya, khususnya dalam penataan drainasenya. Drainase kita sekarang ini sudah tidak mampu mengantisipasi tingginya curah hujan, jadi pola penanganan drainase di masa lalu dengan sekarang sudah berbeda kondisinya," katanya.
Baca Juga: Berikut Wilayah Jakarta yang Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini
Menurut Yayat, Pemprov DKI Jakarta selama ini hanya fokus pada modifikasi untuk mempercantik trotoar dengan berbagai hiasan di atasnya. Padahal, di bawah trotoar terdapat tali air atau drainase yang seharusnya dapat menampung dan mengairi air hingga ke permukaan laut.
"Jadi, saya kira banyak hal yang perlu kita cermati, apakah kondisi drainase kita ini sudah tidak mampu dalam konteks apapun yang terjadi ke depan, kalau kondisi drainasenya masih belum banyak berubah, ya begini terus kita akan mengalami peristiwa yang sama," kata Yayat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti