Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini memberikan catatan dan evaluasi akhir 2019. Jazuli menyoroti utamanya pada tiga poin besar di bidang ekonomi, politik, dan hukum.
Dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, Jazuli melihat pertumbuhan ekonomi secara umum melambat dan defisit neraca perdagangan masih terjadi. Tercatat pada kuartal III 2019, pertumbuhan ekonomi nasional secara tahunan sebesar 5,02% (yoy).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi lebih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga, sedangkan kinerja ekspor masih belum bisa diandalkan.
Baca Juga: Gerindra: Pak Jokowi, Tolong Beri Perhatian Khusus Jiwasraya, Tolong Pak!
Target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2019 sebesar 5,30% dan Outlook APBN 2019 sebesar 5,20%. Terbukti tidak akan tercapai hingga akhir tahun 2019.
"Pemerintahan Jokowi tidak berhasil mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang sudah ditargetkan baik dalam RPJMN 2015-2019 maupun APBN 2019," katanya.
Selain itu, Jazuli menambahkan, yang juga menjadi catatan penting di penghujung 2019 adalah munculnya mega skandal Jiwasraya dengan gagal membayar polis nasabahnya hingga 12,4 triliun. Ini pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan pada tahun 2020.
Di bidang kesejahteraan rakyat rendahnya angka inflasi pada angka 3% justru menunjukkan daya beli masyarakat terus mengalami tekanan sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat tidak banyak mengalami perubahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti