Diwartakan sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan terlibat silang pendapat dengan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, mengenai akar masalah banjir di kawasan Jabodetabek. Khususnya mengenai normalisasi Kali Ciliwung.
Sebelumnya, Menteri Basuki menyinggung Anies yang belum menyelesaikan sisa dari normalisasi Kali Ciliwung yang secara total direncanakan sepanjang 33 km. Saat ini normalisasi baru dikerjakan oleh pihak Kementerian PUPR sepanjang 16 km.
“Di 16 km itu kita lihat insyaallah aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang," kata Basuki di lapangan Monas, Jakarta, Rabu (1/1).
Anies tak tinggal diam, ia pun melawan dengan megatakan normalisasi bukan satu-satunya solusi. Melainkan harus ada pengendalian air dari Bogor yang masuk ke Jakarta.
Menurut Anies, selama air biarkan dari selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian di daerah selatan, maka apapun yang dilakukan DKI Jakarta akan percuma.
Kemudian ia pun mencontohkan, Kali Ciliwung yang sudah dilakukan normalisasi, namun Kampung Melayu tetap banjir pada Maret 2019. Artinya, tambah Anies, butuh pengendalian air sebelum masuk ke Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil