Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memasuki 2020, Harga Obat di AS Melambung

Memasuki 2020, Harga Obat di AS Melambung Kredit Foto: Unsplash/Joshua Coleman

Dalam sebuah pernyataan, Bristol-Myers menyatakan, tahun ini tidak akan menaikkan harga lebih dari enam persen. Rabu kemarin, produsen obat itu menaikkan harga 10 obat: imunoterapi kanker Opdivo dan Yervoy naik 1,5 persen dan obat pengencer darah Eliquis naik enam persen. Semua jenis obat ini mendatangkan pendapatan miliaran dolar setiap tahun.

Kenaikan harga enam persen juga terjadi pada obat myeloma multipel andalan Celgene, Revlimid. Tahun lalu, Bristol mengakuisisi saingannya Celgene dalam kesepakatan senilai US$74 miliar.

Baca Juga: Menkes Buka Cara Biar Harga Obat Murah di Pasaran

Menurut 3 Axis, Gilead menaikkan harga kurang dari lima persen pada 15 obat termasuk obat HIV Biktarvy dan Truvada. Biogen juga menaikkan harga enam persen pada obat multiple sclerosis, Tecfidera.

Lembaga 3 Axis menyarankan kelompok-kelompok industri farmasi untuk mengidentifikasi ketidakefisienan dalam rantai pasokan obat-obatan. Lembaga ini juga diketahui menyediakan konsultasi bagi John Arnold, miliarder yang keras mengkritik harga obat di AS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: