Melihat berbagai produk industri kreatif yang dipamerkan di BDI Denpasar, ia pun memberikan apresiasi kepada para peserta Diklat. Sebab, mereka menciptakan produk industri kreatif yang dinilai bisa menembus pasar ekspor.
Pada kunjungannya di BDI Denpasar, Agus juga meninjau fasilitas Experience Centre Industry 4.0 yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan wawasan kepada para pelaku industri kreatif tentang penerapan industri 4.0.
"Di dalam Experience Centre Industry 4.0 ini, kami akan perkenalkan sistem robotik dan infrastruktur IoT (Internet of Things) sebagai penopang utama," imbuhnya.
Baca Juga: Upayakan Industri Hijau, Empat Produsen Pupuk Raih Penghargaan Kemenperin
Selain menyelenggarakan kegiatan Diklat 3 in 1 untuk pembinaan SDM industri kreatif, BDI Denpasar juga menggelar program kewirausahaan melalui inkubator bisnis Tohpati untuk bidang digital kreatif dan memiliki program Bikin Makerspace untuk bidang kriya atau craft.
Oleh karena itu, BDI Denpasar ditunjuk sebagai Bali Creative Industry Centre (BCIC) dengan lima fungsi, yakni menjadi pusat inovasi dan kekayaan intelektual, pusat pendidikan dan pelatihan, pusat promosi dan pemasaran, pusat pengembangan industri software dan konten, serta pusat inkubasi bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: