"China sebagai negara yang dianggap pak Prabowo sebagai negara sahabat, tentu harus menghormati hak kedaulatan wilayah negara Republik Indonesia, jika mereka sudah melanggar kedaulatan negara dengan menempatkan kapalnya, tentu harus ada komunikasi bilateral yang serius terkait hal tersebut, karena ini masalah kehormatan bangsa," jelas dia.
Sebelumnya, Prabowo menanggapi santai masalah ini. Bahkan, ia meminta semua orang untuk tenang, dan tidak terganggu karena masalah ini. Termasuk investasi dari China.
"Kita cool (tenang) saja. Kita santai kok ya," kata Prabowo di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil