Duterte Siapkan Militer Filipina buat ke Timur Tengah, Ada Kepentingan Apa?
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dilaporkan memerintahkan militer untuk bersiap mengerahkan pesawat dan kapalnya kapan saja untuk mengevakuasi ribuan pekerja Filipina di Irak dan Iran. Ini mencerminkan meningkatnya ketakutan negara Asia terhadap warganya di tengah kemungkinan pecahnya perang skala besar di Timur Tengah.
Duterte dikabarkan telah mengadakan pertemuan darurat dengan Menteri Pertahanan dan pejabat tinggi militer dan polisi Filipina untuk membahas rencana evakuasi warganya dari dua negara tersebut.
Baca Juga: MQ-9 Reaper, 'Malaikat Maut' Sang Pembunuh Jenderal Besar Iran
"Duterte memerintahkan Angkatan Bersenjata Filipina untuk bersiap mengerahkan aset militer untuk memulangkan orang Filipina ke luar negeri di Timur Tengah, terutama dari Iran dan Irak, kapan saja," kata Senator Christopher Lawrence Go, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Kepala Staf Militer Filipina, Letnan Jenderal Felimon Santos Jr. seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (6/1/2020), mengatakan pasukan Filipina telah mengidentifikasi kemungkinan rute evakuasi tidak hanya di Irak dan Iran tetapi "titik panas" lainnya, seperti Israel.
"Ada kemungkinan seperti itu dan kami meningkatkan rencana kami hanya untuk mencakup semuanya kalau-kalau terjadi sesuatu," ungkap Santos.
Baca Juga: Bendera Merah Dikibarkan, Iran Rupanya Ingin Beri Tahu Dunia Tentang Sejarah Ini
Kementerian Pertahanan Filipina menuturkan ada lebih dari 7.000 pekerja Filipina dan juga keluar mereka di Irak dan Iran. Banyak dari mereka yang bekerja di fasilitas milik Amerika Serikat (AS) dan perusahaan komersial lainnya di Baghdad.
Jumlah pekerja Filipina di Iran dan Irak, menurut kementerian itu, adalah sebagian kecil dari ratusan ribu warga Filipina yang bekerja di negara-negara di dan sekitar Teluk Persia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: