Kedutaan Besar Iran di Jakarta merilis keterangan tertulis, Senin, untuk mengutuk aksi Amerika Serikat (AS) atas teror dan pembunuhan Qasem Soleimani, yang merupakan simbol dan pahlawan anti terorisme dan radikalisme di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Iran Klaim Soleimani Korban Terorisme Barat, AS Dijamin Tak Akan Bisa Tenang
Soleimani dinilai berjasa dalam memerangi ISIS dan kelompok takfiri di Suriah dan Irak merupakan bagian dari sejarah kontemporer yang tak akan terlupakan.
"Tindakan keji ini adalah serangan teror terhadap pejabat resmi Republik Islam Iran dan merupakan bentuk nyata dari aksi terorisme yang berbasis pemerintahan/ terorisme negara. Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagam PBB," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Berdasarkan pernyataan pejabat tinggi Irak, pasukan asing AS melakukan aksi teror terhadap Qasem Soleimani saat berkunjung ke Baghdad sebagai tamu resmi negara. Teror itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran kedaulatan negara Irak sebagai negara yang berdaulat.
Tindakan jahat yang dilakukan atas konsultasi dan provokasi Rezim Zionis Israel disebut Iran sebagai kesalahan strategis yang akan berujung pada peningkatan rasa ketidakamanan di kawasan.
Aksi teror ini juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme dikarenakan AS dengan tindakan kejinya sedang melawan orang-orang dan pihak-pihak yang berperang dengan kelompok teroris.
"Mati syahidnya Mayor Jenderal Soleimani tidak akan dapat menghentikan perlawanan terhadap terorisme dan ekstremisme di kawasan dan dunia," demikian keterangan Kedubes Iran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: