"Bahan dasar pakaian yang digunakan pun juga perlu diperhatikan quality controlnya." tambahnya
Dia menilai bahwa Cotton USA™ telah dipercaya di seluruh dunia, termasuk di pabrik-pabrik dan perusahaan tekstil seluruh, termasuk di Indonesia, karena berkualitas tinggi, konsisten tinggi, sustainability, transparasi dan dilakukan pendampungan pembelian.
Kegiatan seminar terkait Teknologi Terbaru dalam Industri Tekstil yang diadakan oleh CCI di Bandung ini merupakan rangkaian roadshow sebagai respon dari tingginya minat pengusaha di bidang tekstil di beberapa daerah di Indonesia.
"Selain di Bandung, nantinya pertemuan para pelaku industri fesyen ini akan diadakan di beberapa daerah di Indonesia," ujarnya.
Dalam “Future Fashion Trends Seminar” ini, Cotton USA juga menggandeng Jane Singer selaku Managing director Inside Fashion yang berbasis di Hong Kong dan New York, AS.
Untuk dapat masuk ke pasar global, Jane menjelaskan bahwa para pelaku industri perlu memperhatikan beberapa hal penting, seperti manajemen rantai pasokan, kebiasaan konsumen dengan budaya global, strategi ritel yang berkembang saat ini, serta trend industri fashion global.
Selain itu, dengan kemampuan membaca berbagai variabel dan tren fashion yang ada di pasar global, serta penerapan yang optimal dari sisi produksi, pelaku industri fashion akan lebih mampu bersaing dengan pemain yang sekarang sudah ada.
“Melihat kondisi yang sekarang, dengan karakternya yang unik dan memiliki berbagai identitas budaya yang beragam, industri fashion di Indonesia berpotensi untuk mampu mendapatkan pasar tersendiri di level global," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: