Layanan pesan antar makanan milik startup ride hailling asal Singapura yang beroperasi di Indonesia, Grab Indonesia, hari ini (17/1/2020) memecahkan rekor pengiriman paket makanan sebanyak 10 ribu paket. Pengiriman ini dilakukan serentak di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
"Banyak yang mengira kalau kapan kita makan bukanlah sebuah hal penting, yang penting hanyalah jenis makanan itu sendiri. Memang betul bahwa apa yang kita makan jelas akan berpengaruh pada kesehatan dan tubuh kita, tapi kapan kita makan juga akan memengaruhi kesehatan kita," ujar Managing Director Grab lndonesia Neneng Goenadi di Holywings Gunawarman, Jumat (17/1/2020).
Paket makanan ini diantarkan untuk mereka yang mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk melayani kepentingan umum, seperti pemadam kebakaran, polisi, dokter dan suster, pengemudi transportasi umum, dan petugas kebersihan.
Pengantaran paket makanan yang diakukan oleh mitra pengantaran GrabFood di masing-masing kota ini juga memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh mitra Grabfood: CFC, McDonald's, Kopi Lain Hati, Carl's Jr, Wingstop, dan Nestle Pure Lite.
"Pada tahun yang baru ini, kami ingin mengapresiasi mereka yang selalu menjadikan keseharian kita lebih mudah. Kami berharap para pahlawan ini juga tidak lupa makan untuk bisa selalu beraktivitas, melayani dari hati tanpa melupakan diri sendiri," tambah Neneng.
Neneng menambahkan, pengiriman tersebut dilakukan oleh total sebanyak 590 driver yang terbagi di lima kota. Jakarta menjadi kota terbanyak untuk pemecahan rekor MURI ini dengan 150 driver, disusul empat kota lainnya dengan 110 driver di masing-masing kota.
Baca Juga: Melongok Dapur di Balik Kelezatan Kinerja GrabFood
Sementara jumlah paket sendiri, Jakarta juga mendapat bagian terbanyak dari 10 ribu paket yang diantar. Pengiriman paket sendiri, menurut Neneng, dilakukan dalam kurun waktu 10 jam sejak dimulainya acara.
"Di Jakarta ada 3 ribu paket, Bandung dan Surabaya ada dua ribu, dan Medan serta Makassar ada 1.500. Jadi, genap semua 10 ribu," pungkas Neneng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti