Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Optimasi GrabFood untuk Tingkatkan Profit

Strategi Optimasi GrabFood untuk Tingkatkan Profit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi pesanan makanan sekarang ini telah menjadi sebuah gaya hidup di masyarakat Indonesia. Selain mampu memberikan kemudahan bagi penggunanya, manfaat bagi pengusaha kuliner juga terbantu dengan memudahkan pemasaran secara online.

Meski demikian, banyaknya pengusaha kuliner yang tergabung dalam GrabFood tentu menciptakan iklim persaingan yang cukup ketat. Sehingga diperlukan strategi khusus agar usaha kuliner kamu dapat bersaing sehingga mampu meningkatkan keuntungan. Baca Juga: Gokil! Grab jadi Super App Terbaik di Asia Tenggara

Meski demikian, sebelum kamu melakukan optimasi pada GrabFood untuk meningkatkan keuntungan tentunya kamu harus daftar Grabfood merchant terlebih dahulu. ketika kamu telah memenuhi persyaratan untuk menjadi mitra maka kamu bisa mendaftar pada halaman resmi grab.

Dengan mengisi data profil usaha kuliner kamu, maka kamu akan mendapatkan verifikasi melalui email untuk mengisi tentang usaha kuliner kamu, dari jam buka, jenis kuliner, harga, deskripsi dll. Kemudian kamu akan diarahkan untuk verifikasi kembali terkait keuangan yang dilakukan melalui OVO.

Optimasi Grabfood

Grab Food merupakan layanan pesanan makanan yang memiliki nilai value tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlahnya mencapai 5,9 miliar pertahunnnya. Perkembagan tersebut tentu berpengaruh pada peningkatan penjualan produk kuliner.

Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar usaha kuliner kamu yang tergabung dalam Grab Food dapat berjalan optimal, sehingga toko kuliner kamu dapat dikenal dan memiliki pelanggan yang terus bertambah.

Berikut beberapa cara optimasi Grab Food yang dapat kamu lakukan:

1.Perhatikan menu yang layak antar

Ketika kamu memiliki toko kuliner yang menyajikan berbagai macam makanan, maka akan terdapat beberapa jenis makanan yang basah atau yang kering. Sehingga tidak semua makanan dapat dikirim dan diterima dengan baik. 

Baca Juga: Gelar Grab Business Forum 2022, Grab Ajak Perusahaan Kupas Tuntas Soal Inovasi Digital

Untuk itu beberapa jenis makanan yang jika dalam pengantaran akan rusak, maka sebaiknya kamu seleksi, atau kamu bisa menemukan solusi terkait kemasan sehingga makanan yang diantar akan sampai dalam keadaan baik.

Hal ini tentu harus diperhatikan oleh mitra GrabFood, karena pelanggan yang menerima pesanan makanan dalam keadaan rusak tentu akan berakibat negatif dan menurunkan rating dan reputasi toko yang telah kamu jaga.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: