Langkah AS ini mendorong Teheran untuk mulai secara bertahap mengurangi kewajibannya yang diatur dalam perjanjian tersebut. Menyusul perkembangan, Iran terus menyerukan pihak penandatanganan Eropa di perjanjian untuk menghormati kewajiban mereka dan melindungi Teheran dari sanksi AS, tetapi tidak berhasil.
Menyusul pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani oleh AS, Iran mengumumkan pada 5 Januari lalu bahwa mereka tidak akan lagi memenuhi kewajiban perjanjian yang tersisa dan akan mulai memperkaya uranium berdasarkan kebutuhan teknisnya. Kematian komandan militer Iran itu diikuti dengan serangan balasan Teheran terhadap fasilitas militer AS di Pangkalan Udara Ayn al-Asad dan fasilitas di Erbil Irak pada 8 Januari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti