Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akibatkan Longsor, Polisi Segera Ringkus Pengusaha Tambang Emas Ilegal di Bogor!

Akibatkan Longsor, Polisi Segera Ringkus Pengusaha Tambang Emas Ilegal di Bogor! Petugas SAR gabungan mengangkat jenazah korban longsor yang tertimbun material tanah di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019). Pada hari ke-6 pencarian, petugas SAR gabungan berhasil menemukan enam jenazah korban longsor. | Kredit Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Kepala Kepolisian RI atau Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, polisi akan segera melakukan penindakan hukum terhadap para pengusaha tambang emas ilegal. 

Menurut Gatot, keberadaan tambang-tambang, juga perambahan hutan liar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah sebab dari terjadinya bencana longsor di daerah itu awal tahun ini.

Baca Juga: 3 BUMN Bersatu Lakukan Aksi Cepat Tanggap Banjir dan Longsor di Bogor

"Kita sudah sepakat, sesuai arahan presiden, kita kerja sama, di antaranya, melakukan penindakan hukum atas illegal logging, juga keberadaan tambang-tambang liar," ujar Gatot usai melakukan pemantauan udara lokasi longsor Kabupaten Bogor, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2019.

Gatot menyampaikan, penegakan hukum, dilakukan melalui kerja sama lintas instansi, yaitu Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kodim, juga Pemda Kabupaten Bogor. 

Longsor Kabupaten Bogor sendiri menyebabkan setidaknya 13 orang meninggal dunia, juga lebih dari 2.000 orang mengungsi. "Kapolri juga sudah sampaikan ke jajaran, kita melakukan penegakan hukum bersama-sama," ujar Gatot.

Baca Juga: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Longsor di Bogor

Gatot juga mengemukakan, longsor, merupakan peristiwa yang berulang antara dua hingga lima tahun. Penegakan hukum dilakukan sehingga tidak ada lagi kerusakan lingkungan yang menyebabkan bencana.

"Kepala BNPB menyampaikan peristiwa berulang satu tahun, dua tahun, lima tahun. Kita sudah inventarisir mana saja tambang-tambang liar yang keberadaannya akan kita lakukan penegakan hukum secara tegas," ujar Gatot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: