Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drama Warisan Lotte Group Jadi Sorotan, Berapa Total Harta Kekayaannya?

Drama Warisan Lotte Group Jadi Sorotan, Berapa Total Harta Kekayaannya? Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Lotte Group, Shin Kyuh-ho, yang merupakan perusahaan ritel raksasa asal Korea Selatan baru saja meninggal dunia pada usia 98 tahun, Minggu (19/1/2020). Drama harta kekayaan dan warisannya kini pun menjadi sorotan.

Shin diketahui meninggal setelah berjuang melawan sejumlah penyakit di usia senjanya, termasuk demensia. Shin lahir di Uslan dan pergi ke Jepang untuk melanjutkan studinya. Usai perang dunia kedua, ia pun mendirikan Lotte di Tokyo yang bermula dari hanya menjual permen karet.

Shin pun menikahi seorang wanita Jepang. Dari pernikahannya tersebut ia mendapatkan dua orang putra. Sedihnya, di tahun-tahun terakhir hidupnya, ia justru diterpa masalah keluarga yang membuat bisnisnya tergunang.

Kedua putranya dikabarkan berebut kendali perusahaan pada tahun 2015. Mereka saling tuduh soal miss-management dan manipulasi yang melibatkan Shin.

Berdasarkan struktur, anak termudanya Shin Dong-bin lah yang sebenarnya mengambil alih perusahaan. Namun ia dan Shin didakwa akibat kerugian yang mencapat US$ 72 juta.

Pasalnya, mereka menyewakan Lotte Cinema di bawah standar-standar dengan diskon. Kasus ini pun melibatkan wanita simpanan Shin.

Dikutip dari Forbes, Senin (20/1/2020), anak sulungnya yang bernama Shin Dong-joo (65) sejatinya berada di posisi 45 dengan kekayaan 915 juta dolar AS. Sementara adiknya Shin Dong-bin (64) di posisi empat dengan harta kekayaan 870 juta dolar AS.

Lotte Group pun tercatat memiliki 60 perusahaan lebih yang tersebar dari makanan-minuman sampai barang elektronik. Jumlah pekerjanya pun fantastis yang mencapai 60.000 orang. Hingga kini, Lotte telah melebarkan sayap dipenjuru Asia, Amerika dan Eropa.

Dalam bidang makanan, Lotte Group memiliki Lotte Confectionary yang berdiri sejak 1967. Di bidang ritel terdapat Lotte Shopping dan Lotte Mart yang menjual berbagai macam kebutuhan. Tak hanya itu, Lotte juga masuk ke sektor petrokimia melalui Lotte Chemical.

Tak tanggung-tanggung, Lotte juga melebarkan sayap di bidang property yang tercatat membangun gedung pencakar langit di Seoul (Lotte Super Tower 123) dan Busan (Busan Lotte Tower). Lalu Lotte Cinema dan Lotte World di Seoul yang menjadi salah satu theme park terbesar di dunia.

Tak sampai disitu, Lotte juga menguasai bidang elektronik Fuji Film dan Canon. Dalam finance, Lotte menguasai Lotte Card dan Lotte Capital. Dan ada juga jasa penyewaan kendaraan lewat Lotte rent-a-car dan Andi Mack-Lotte Transport Corp.

Lotte pun juga memiliki bisnis olahraga dengan merajai saham dua tim baseball seperti Chiba Lotte Marines (Jepang), dan Lotte Giants (Korsel).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: