Virus Merebak dan Korban Berjatuhan, Dunia Harus Bersiap Hadapi Korona Baru, Jika Tidak...
Kredit Foto: Reuters
Hong Kong
Hong Kong, kota semi otonom China menjadi salah satu destinasi paling populer warga China daratan. Hong Kong pun meningkatkan pengawasan, kebersihan dan langkah disinfektan di bandara dan stasiun kereta serta pesawat-pesawat dan kereta yang berasal dari Wuhan.
Sedikitnya informasi dan rendahnya level peringatan membuat Hong Kong menjadi wilayah yang paling terdampak SARS setelah China. Pemerintah Hong Kong bertekad agar hal tersebut tidak terulang lagi.
Baca Juga: AS Kembangkan Vaksin untuk Lawan Virus Korona China
Pelaksana Tugas Kepala Pemerintahan Hong Kong Matthew Cheung mengatakan pihak berwenang sudah menyiapkan skenario terburuk. Kepala Sekretaris Hong Kong itu mengatakan kota tersebut dalam keadaan kesiagaan tinggi.
Seperti warga China daratan, warga Hong Kong juga senang datang ke pasar tradisional tempat dimana hewan ternak hidup dan dijual. Departemen Kesehatan Hong Kong meminta warga tidak mengunjungi pasar tradisional atau memegang hewan atau kotoran mereka. Wabah virus korona baru diyakin berasal dari pasar di Wuhan.
China
Banyak pihak yang menilai wabah SARS merebak karena pemerintah China awalnya menutup-nutupi wabah tersebut. Mereka dianggap telah menghalang-halangi kerja badan kesehatan dunia World Heath Organization.
Saat ini Presiden Xi Jinping telah memerintahkan tindakan yang lebih baik. Ia meminta 'komite partai komunis, pejabat pemerintah dan departemen terkait di semua level untuk lebih mengutamakan nyawa dan kesehatan rakyat'.
Suhu tubuh penumpang yang keluar dari bandara Wuhan diperiksa terlebih dahulu. Semua orang bekerja di sektor publik mulai dari polisi lalu lintas sampai teller bank serta pengguna transportasi publik diminta untuk menggunakan masker pelindung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: