Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panitia HPN 2020 Jembatani Pemprov Kalsel-Pusat, Bahas Soal Investasi

Panitia HPN 2020 Jembatani Pemprov Kalsel-Pusat, Bahas Soal Investasi Kredit Foto: Lili Lestari

Perkebunan karet di Kalsel juga potensial. Luasnya mencapai 250.000 ha. Sama nasibnya dengan sawit, bahan baku karet yakni kadar karet kering sekitar 200.000 ton dikirim keluar Kalsel. Lalu produk jadi dikirim kembali ke Kalsel.

"Kalau nanti industri hilir diwujudkan di Kalsel, kita yakin dengan kemampuan menghasilkan bahan mentah luar biasa. Kita akan menopang ekonomi di provinsi-provinsi di Kalimantan," kata Faried. 

Senada dengan Faried, Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan, Kalsel punya keunggulan di sektor pertanian, industri, dan pariwisata. Namun, kata Fajar, ekonomi Kalsel masih ditopang oleh komoditas bahan mentah dan setengah jadi sehingga membuat pertumbuhan ekonomi provinsi ini melambat.

"35 persen ekonomi provinsi kita masih ditopang oleh komoditas bahan mentah dan setengah jadi dari batu bara, sawit, karet, dan kayu lapis. Karena itu ekonomi Kalsel melambat. Pada akhir 2019 pertumbuhan kita akan jatuh di 4 sekian persen," kata Fajar. 

Menanggapi paparan Pemprov Kalsel, Deputi Pengembangan Investasi BKPM Ikmal mengatakan akan mendorong investasi di Kalsel.

"Kita harus mengundang investor ke Kalsel. Kita harus menyiapkan lapangan kerja yang banyak, dan mengikutsertakan usaha lokal dan UKMK," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: