Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Top! VITA, Mattress plus dan INOAC Kuasai 82% Market Kasur Busa Jabodetabek

Top! VITA, Mattress plus dan INOAC Kuasai 82% Market Kasur Busa Jabodetabek Kredit Foto: Dok. Tri Sukses Jaya

Untuk itu, lanjut iwant, mulai tahun ini pihaknya akan menambah kapasitas produksi pada kedua pabriknya sebesar 40 – 50% dari kemampuan produksi selama ini. 

Selain kedua pabrik tersebut PT Inoac Polytechno Indonesia pada 2021 juga sedang menambah pabrik Baru di Cikupa, Tangerang. Diproyeksikan bakal menjadi pusat produksi Mattress Inoac global untuk men-supply kebutuhan pasar di kawasan Asia Tenggaran dan Asia Timur. Pabrik ini dapat mengingkatkan kapasitas produksi kami hingga 100%. 

Inoac Polytechno sendiri merupakan perusahaan global asal Jepang yang telah mengembangkan bisnis di mancanagera seperti China dan beberapa negara Asia. Karenanya dari sisi kualitas tentu tidak diragukan. Hal ini membuat distributor merasa yakin bahwa produk kasur busa Inoac, mattress plus dan Vita dapat diterima pasar meski tidak dilengkapi garansi pabrik. 

“Selama ini tidak ada keluhan konsumen terkait kualitas vita, mattress plus dan inoac. Meski begitu, kami tetap memberikan garansi penuh melalui distributor mulai dari 5 – 25 tahun. Selain menambah kapasitas produksi belum lama ini kami juga telah merencanakan pengembangan investasi di bidang layanan termasuk pemberian garansi dari pabrikan langsung,” ungkap Iwant.

Ditambahkan Arif Sukuandi, inovasi lain khusus dari PT Tri Sukses Jaya sebagai distributor terbesar, dalam rangka mendukung penjualan kami, kami membuat plant kedua seluas 13.000m2, yang untuk tahap I adalah pembangunan warehouse (gudang) seluas 2.500m2 dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, mecapai 12.000 pcs kasur busa. Kemudian, menambah jumlah armada untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan waktu pendistribusian. “Selain produksi, salah satu kendala yang menjadi kedala tidak terpenuhinya permintaan adalah gudang dan armada masih terbatas,” kata Arif. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: