Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Tawaran Pembeliannya Ditolak, Xerox Malah Ajukan Kandidat Dewan ke HP

Setelah Tawaran Pembeliannya Ditolak, Xerox Malah Ajukan Kandidat Dewan ke HP Kredit Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Xerox Holdings Corp berencana mencalonkan 11 kandidat independen ke dewan HP Inc. Perusahaan pembuat printer ini berusaha untuk mengambil kendali HP setelah tawaran pembelian senilai US$33,5 miliar ditolak beberapa kali.

Pembuat printer AS itu mengajukan penawaran tunai dan stok kepada pembuat personal computer HP, perusahaan yang tiga kali lebih besar ukurannya dari Xerox, pada November lalu. Dewan HP menolak tawaran tersebut dan mengatakan Xerox telah menganggap rendah perusahaannya.

Baca Juga: Miliarder Carl Icahn Ingin HP-Xerox Merger

"Para pemegang saham HP mengatakan kepada kami, mereka percaya proposal akuisisi kami akan membawa nilai luar biasa. Itulah sebabnya kami antre US$24 miliar dalam ikatan komitmen pendanaan dan sejumlah kandidat direktur yang sangat berkualitas," ungkap John Visentin, CEO Xerox, dikutip Reuters, Kamis (23/1/2020).

Merespons keputusan Xerox mencalonkan kandidat dewan, HP yang memiliki 12 anggota dewan kembali mengatakan bahwa tawaran itu meremehkan perusahaannya.

Menurut HP, langkah Xerox mencalonkan anggota dewan itu dikendalikan oleh investor Carl Icahn. Icahn memiliki 4,2 persen saham di HP dan 10,9 persen saham di Xerox. Desember lalu, Icahn mendesak pemegang saham HP untuk menyetujui merger dengan Xerox.

"Nominasi ini adalah taktik mementingkan diri sendiri Xerox untuk memajukan proposal yang secara signifikan meremehkan HP dan menciptakan risiko merugikan pemegang saham HP," kata HP dalam sebuah pernyataan.

HP menambahkan, dewan direksi akan meninjau calon direktur yang diajukan Xerox dan akan merespons pada waktunya. Kandidat yang dinominasikan Xerox antara lain pejabat eksekutif atau mantan eksekutif dari perusahaan seperti American Airlines, Cognizant Technology Solutions, Jefferies, dan Wynn Resorts.

Baik HP maupun Xerox sedang menghadapi penurunan permintaan karena klien korporasi saat ini lebih memilih mengirim email daripada mencetak dokumen.

Beberapa analis Wall Street mengatakan, merger akan membantu kedua perusahaan di pasar percetakan. Analis lain menyebutkan merger menjadi tantangan bagi kedua perusahaan untuk integrasi, mengingat model penawaran dan harga mereka berbeda dari perusahaan lain.

"Saya pikir (nominasi) tidak menekan HP untuk menyetujui merger. Tetapi HP dapat mempertimbangkan negosiasi untuk penilaian yang lebih tinggi dari Xerox," kata analis Morningstar, Mark Cash.

Saham Xerox mengalami sedikit penurunan di angka US$36,24. Sementara HP naik 0,8 persen menjadi US$22,10.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: