Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Kecaman, Berikut Poin-Poin Penting Rencana Perdamaian Timur Tengah AS

Banyak Kecaman, Berikut Poin-Poin Penting Rencana Perdamaian Timur Tengah AS Kredit Foto: Reuters/Leah Millis

PERMUKIMAN ILEGAL ISRAEL di TEPI BARAT

Rencana perdamaian Timur Tengah memungkinkan Israel untuk segera mencaplok hampir semua permukimannya di Tepi Barat yang diduduki, yang dianggap ilegal oleh Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional. Proposal ini akan membekukan pembangunan permukiman di daerah-daerah yang diperuntukkan bagi negara Palestina di masa depan selama periode negosiasi, tetapi daerah-daerah itu sebagian besar sudah terlarang untuk kegiatan pemukiman.

"Tidak ada satu permukiman pun yang akan dievakuasi," kata Netanyahu kepada wartawan.

"Itamar sama dengan Tel Aviv," katanya, merujuk pada pemukiman Yahudi di jantung Tepi Barat.

Baca Juga: Presiden Palestina: 'Seribu Tidak' untuk Rencana Perdamaian Timur Tengah AS!

KEAMANAN

Di bawah rencana itu, Israel akan mempertahankan tanggung jawab keamanan utama untuk negara Palestina, yang akan sepenuhnya didemiliterisasi. Palestina akan memiliki pasukan keamanan internal mereka sendiri tetapi Israel akan mengendalikan perbatasan dan memantau semua penyeberangan. Terdiri dari tiga warga Palestina, tiga warga Israel dan seorang wakil AS akan mengawasi penyeberangan dan menyelesaikan perselisihan.

Israel hanya akan melaksanakan kewajibannya di bawah rencana jika Jalur Gaza, yang saat ini dikuasai oleh kelompok gerakan Hamas, kendali penuh dikembalikan kepada Otoritas Palestina atau entitas lain yang dapat diterima Israel. Hamas dan semua kelompok militan lainnya di Gaza harus dilucuti dan wilayah itu harus sepenuhnya dilumpuhkan.

PENGUNGSI

Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau dipaksa keluar selama perang 1948 selama pembentukan dari apa yang sekarang disebut Israel. Para pengungsi dan keturunan mereka sekarang berjumlah sekitar 5 juta dan tersebar di seluruh wilayah. Orang-orang Palestina percaya bahwa mereka memiliki "hak untuk kembali" ke properti sebelumnya, sesuatu yang selalu ditolak oleh Israel, dengan mengatakan itu akan menghancurkan karakter Yahudi Israel.

Rencana perdamaian Timur Tengah mengatakan tidak akan ada hak untuk kembali dengan, atau menyerap, setiap pengungsi Palestina ke negara Israel. Dikatakan bahwa pengungsi dapat hidup di negara Palestina, menjadi warga negara di negara tempat mereka tinggal atau diserap oleh negara lain. Dikatakan AS akan berusaha memberikan sejumlah kompensasi kepada para pengungsi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: