Dikenal sebagai "2019-nCoV", Coronavirus jenis baru diidentifikasi dapat menyebabkan pneumonia dan, seperti infeksi pernafasan lainnya, ia menyebar di antara orang-orang dalam tetesan dari batuk dan bersin. Masih terlalu dini untuk mengetahui berapa angka kematiannya, karena ada banyak kasus penyakit ringan yang tidak terdeteksi.
"Virus itu iblis dan kita tidak bisa membiarkan iblis bersembunyi," kata Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan dengan Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Beijing pada hari Selasa, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: China Tolak Bantuan AS Atasi Virus Corona
"China akan memperkuat kerja sama internasional dan menyambut partisipasi WHO dalam pencegahan virus...China yakin akan memenangkan pertempuran melawan virus itu."
Namun, jaminan China gagal menenangkan investor, dan otoritas kesehatan di seluruh dunia terus meningkatkan upaya untuk menghentikan penyebaran virus di gerbang masuk mereka.
Amerika Serikat mengatakan sedang memperluas pemeriksaan kedatangan penumpang dari China. Awalnya, ada lima bandara yang jadi titik pemeriksaan dan kini akan menjadi 20 bandara. Washington juga mempertimbangkan untuk memaksakan pembatasan perjalanan lebih lanjut.
"Semua pilihan untuk menangani penyebaran penyakit menular harus ada di atas meja, termasuk pembatasan perjalanan," kata Menteri Kesehatan AS Alex Azar.
Banyak negatra dari Prancis hingga Jepang mengorganisir evakuasi warganya yang berada di pusat wabah 2019-nCoV. Sedangkan Hong Kong berencana untuk menangguhkan jalur kereta api dan feri dengan daratan China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: