- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN Tawarkan Sejumlah Layanan Khusus, dari Kompor Listrik hingga Aplikasi
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengatakan, PLN menawarkan sejumlah program layanan khusus untuk masyarakat pelanggan. Yang menarik adalah layanan premium. PLN menjamin pasokan listrik terus mengalir dan tidak akan padam di lokasi rumah atau gedung milik pelanggan.
"Penerapan program layanan premium ini mengadopsi konsep wealth management yang ada di dunia perbankan," kata mantan Dirut Bank Mandiri ini saat diskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media nasional di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Zulkifli Zaini: PLN Siap Berubah
Wealth management merupakan layanan penasihat investasi yang menghubungkan layanan keuanganan untuk memenuhi kebutuhan klien eksekutifnya. Untuk kebutuhan listrik, pelanggan khusus diperlakukan luar biasa. Pelanggan akan mendapatkan pasokan listrik dari gardu-gardu tertentu.
PLN menggunakan sistem pembangkit cadangan sehingga pasokan listrik tidak hanya berasal dari satu sumber, tetapi juga dari beberapa sumber gardu induk atau tempat lain. Dengan begitu, pelanggan terhindar dari pemadamam atau gangguan.
Di era disrupsi digital, PLN tak mau ketinggalan untuk membuat aplikasi. "Lewat apps tersebut, pelanggan bisa mengecek langsung berapa pemakaian listriknya, memilih waktu dan metode pembayaran, serta berbagai fitur yang memudahkan pelanggan lainnya," katanya.
Zulkifli juga mengungkapkan rencana PLN mendirikan divisi baru. Divisi tersebut akan melayani jasa pemeliharaan listrik, instalasi, dan sebagainya. Divisi ini nantinya akan membantu masyarakat pelanggan terkait hal-hal yang sebelumnya hanya dilayani oleh perorangan atau perusahaan selain PLN.
Jumlah pelanggan yang mencapai 75,70 juta pelanggan di seluruh Indonesia sangat potensial untuk menggunakan jasa layanan divisi tersebut. "10 persen dari total pelanggan PLN saja sudah luar biasa," kata Zulkifli. Selain jasa pemeliharaan listrik, PLN juga akan menghadirkan kompor listrik untuk mengurangi penggunaan energi gas.
Di kesempatan yang sama, Zulkifli mengungkapkan, PLN saat ini memiliki 65 anak dan cucu perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini sedang dipertimbangkan untuk dilanjutkan atau dihilangkan dari induk perusahaan. "Rencana tersebut telah dipresentasikan ke Dewan Pengawas, tetapi belum puas apakah akan diceraikan atau bagaimana," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir diketahui tengah bersih-bersih perusahaan pelat merah. Erick meminta perusahaaan BUMN untuk fokus pada bisnis utamanya. "Tentu di dalam BUMN-nya kita akan juga bikin yang namanya kembali ke core bisnis," kata Erick saat menemukan hampir semua BUMN memiliki bisnis hotel, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Terkait hal itu, Zulkifli menegaskan PLN tidak memiliki bisnis hotel seperti BUMN lain. "Yang pasti tidak ada bisnis PLN di bidang perhotelan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Puri Mei Setyaningrum