Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Status Bebas Visa Warga China Dicabut Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Status Bebas Visa Warga China Dicabut Sampai Waktu yang Belum Ditentukan Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah Indonesia resmi menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival, untuk Warga China yang bertempat tinggal di China Daratan.

 

Pengehentian pemberian bebas visa tersebut bersifat sementara sampai kondisi di China kondusif dari mewabahnya Virus Corona.

 

"Pemerintah meminta WNI untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China daratan," kata Menlu tanpa menjelaskan lebih detil dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuman, Jakarta, Minggu (2/2/2020).

 

Baca Juga: Keras Banget! Pendatang dari China Gak Boleh Injakan Kaki di Indonesia

 

Keputusan ini dibuat setelah pemerintah Indonesia telah mengevakuasi lebih dari 238 WNI dari Provinsi Hubei yang kemudian ditempatkan di Pulau Natuna selama dua pekan untuk diobservasi.

 

Sebelumnya, pemerintah juga resmi melarang setiap pendatang dari daratan China untuk masuk ke Indonesia. Selain itu, pemerintah juga memutuskan menunda semua penerbangan langsung dari dan ke China mulai Rabu 5 Februari pukul 00.00 WIB.

 

"Semua pendatang yang tiba dari China daratan dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," kata Menlu Retno.

 

Baca Juga: Sehari 2.000 Orang Terinfeksi Corona, Stop Arus Masuk Dari China!

 

Tindakan pemerintah Indonesia ini juga dilakukan setelah seorang pria warga negara China meninggal dunia di Filipina setelah melakukan perjalanan dari Wuhan karena terinfeksi virus korona, yang disebut sebagai kasus kematian pertama di luar wilayah China.

 

Pasien itu adalah seorang pria warga negara China berusia 44 tahun yang berasal dari Wuhan, di provinsi Hubei, tempat virus itu pertama kali terdeteksi.

 

Dia tampaknya telah terinfeksi sebelum tiba di Filipina, kata Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

 

Sejauh ini lebih dari 300 orang tewas dalam wabah ini, sebagian besar dari Provinsi Hubei, China, dan lebih dari 14.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: