Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta pemerintah berlakukan moratorium bebas visa dari China sampai jangka waktu yang tepat, mengingat jumlah korban virus Corona yang terus meningkat dan penyebarannya dikhawatirkan terus meluas.
"Stop arus masuk turis dari China. Untuk keperluan turis ditutup dulu. Untuk kepentingan lain silahkan dikaji dulu sesuai kebutuhan. Intinya perlu ada pembatasan jumlah pengunjung masuk dari China," kata Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/2/2020).
Baca Juga: Buat Cegah Penyebaran Virus Corona dari Jalur Laut, Begini Strategi Kemenhub!
Sebagaimana diketahui Indonesia menerapkan bebas visa dari sejumlah negara sehingga turis dari manapun dapat masuk secara cepat ke Indonesia. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Australia juga telah mengeluarkan keputusan serupa yakni pembatasan akses masuk kapal-kapal yang datang dari China.
Meutya Hafid juga meminta pemerintah melakukan penguatan pengawasan dan deteksi dini di border atau perbatasan dan semua pintu masuk ke Indonesia. "Saya berharap semua pintu masuk dan keluar pelabuhan dan bandara (Indonesia) disediakan alat pemindai agar terdeteksi siapa saja yang terduga terinfeksi virus," ujarnya.
Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Partai Komunis China Sangat Menyesal Tangani Virus Corona!
Untuk diketahui, korban meninggal dunia akibat wabah virus corona di China terus bertambah. Sampai hari ini, jumlah orang tewas karena virus mematikan asal Wuhan itu sudah mencapai 304 orang. Jumlah kematian itu semuanya terjadi di Provinsi Hubei.
Sementara di seluruh China, total jumlah korban terinfeksi hingga Minggu, 2 Februari 2020 sudah mencapai 14.380 orang atau meningkat sekitar 2.590 dalam 24 jam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: