Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengakui virus corona berpengaruh di sektor pariwisata dan perdagangan di Indonesia. Selain itu, ia menuturkan juga terjadi penurunan kunjungan wisatawan asal China serta menurunnya kegiatan ekspor-impor negeri tirai bambu tersebut.
Baca Juga: Dokter asal Thailand Klaim Temukan Obat Corona, 10 Hari Terlihat Hasilnya
"Seperti Bali, sekarang sudah drop sekali. Sekarang turis China itu 1,7 juta orang, kalau tidak ada penerbangan dari China ya hilang. Belum lagi kegiatan ekspor impor kita juga sekarang mulai menurun," katanya.
Kendati tidak menjelaskan secara rinci, Hariyadi yang juga Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) itu menyebut penurunan kunjungan turis China begitu terasa di sejumlah wilayah, seperti Manado dan Bali.
Di Manado, di hari biasa total kunjungan wisatawan asal negeri panda bisa mencapai 70 persen, namun saat ini menurun hanya di kisaran 30 persen saja.
Sementara di Bali, di periode low season seperti saat ini sedianya pengusaha hotel bintang tiga masih mendapatkan kunjungan wisawatan hingga 40 persen. Akan tetapi, karena mewabahnya virus corona, kunjungan wisatawan disebutnya tidak melebihi 30 persen.
"Saya belum bisa konfirmasi angkanya, tapi kalau dengar laporan teman-teman, di sana (Bali) itu dampaknya bukan hanya dari turis China saja tapi juga turis yang lain juga batal, seperti dari Eropa. Ini yang kami khawatirkan," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat