Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

361 Nyawa Melayang Akibat Virus Corona, Evakuasi Warga Masih Berlanjut

361 Nyawa Melayang Akibat Virus Corona, Evakuasi Warga Masih Berlanjut Kredit Foto: Reuters/CNS Photo

Korban tewas pertama di luar China

Minggu (2/2/2020), satu korban tewas di luar China semakin mendorong dilakukannya evakuasi sejumlah warga negara asing dari Wuhan, begitu pula dengan pembatalan keberangkatan kereta api dan penerbangan.

Filipina melaporkan seorang warga China berusia 44 tahun tewas akibat virus corona sehari sebelumnya. Korban diketahui datang dari Wuhan ke Filipina melalui Hong Kong pada 21 Januari lalu.

Virus corona telah menyebar di 24 negara di luar China. Jepang dilaporkan memiliki 20 kasus, diikuti Thailand dengan 19 kasus. Di Eropa, virus corona jenis baru ini telah menginfeksi sepuluh orang di Jerman, enam orang di Prancis, dua orang masing-masing di Inggris, Rusia, dan Italia serta satu orang masing-masing di Swedia, Finlandia, dan Spanyol.

Negara-negara G7 yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat telah mengonfirmasi wabah virus corona di negara mereka. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan pada Minggu (2/2/2020) bahwa negara G7 akan membahas penanganan virus corona secara bersama-sama.

"Tidak ada gunanya bila masing-masing negara memutuskan tindakan sendiri," katanya.

Langkah-langkah baru di AS

Presiden AS Donald Trump mengatakan Amerika telah mengambil langkah-langkah terukur untuk melindungi warga negara Amerika dari ancaman virus, sambil menawarkan bantuan ke pemerintah China. Namun menurut penasihat utama AS, pemerintah China belum menerima tawaran tersebut. Diaporkan sembilan warga negara Amerika terinfeksi virus ini.

Sebelumnya, AS telah mengumumkan status darurat kesehatan terkait virus corona dan melarang warga negara asing yang baru-baru ini mengunjungi China untuk masuk ke Amerika. Pemerintah AS juga telah mengalihkan rute perjalanan warganya dari China.

Mengacu pada situasi darurat yang diumumkan WHO, Departemen Keamanan Dalam Negeri akan mengirim warga AS yang telah melakukan perjalanan di China dalam 14 hari terakhir ke salah satu dari delapan bandara yang ditunjuk, di mana mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan khusus.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: