Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Xi Jinping 'Hilang' Saat China Perangi Wabah Corona, Kenapa?

Xi Jinping 'Hilang' Saat China Perangi Wabah Corona, Kenapa? Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse

Beberapa ahli mengatakan pendekatan itu mungkin disengaja. Xi, yang memiliki kekuasaan yang terpusat secara agresif dan menjadikan dirinya inti dari Partai Komunis, mungkin lebih berisiko terhadap dampak politis dari virus Corona baru. Pejabat pemerintah daerah sejauh ini menanggung beban kritik, tetapi karena pemerintah pusat menangani krisis, lebih banyak pengawasan akan dilakukan pada pejabat tinggi.

“Jika situasinya membaik, dia (Xi Jinping) akan mengambil kredit. Jika memperburuk kesalahan akan ditimpakan pada Li Keqiang," kata Vivienne Shue, seorang profesor studi China kontemporer di University of Oxford China Center.

Baca Juga: Terbaru! Wabah Corona China: 479 Orang Meninggal, 520 Sembuh

Beberapa upaya tingkat pusat telah disetujui oleh Xi, seperti mengunci Wuhan dan kota-kota sekitarnya ketika tidak ada cukup pasokan medis dan kapasitas rumah sakit untuk mengatasi jumlah pasien. Ketidakhadiran Xi dari tempat kejadian telah jadi perhatian.

"Dia belum mengunjungi tempat-tempat yang terkena virus," kata Shue. "Ini telah dikritik sebagian karena Xi mengklaim sebagai inti dari kepemimpinan, kepemimpinan yang sangat kuat...dan dia tidak memiliki keberanian untuk pergi ke daerah yang dilanda epidemi."

Komentar yang sebelumnya tersedia tentang ketidakhadiran Xi yang secara mengejek menggunakan istilah "memerintah secara pribadi" telah disensor dari platform media sosial China, Weibo dan Douban.

Sebuah posting berjudul "Apa yang telah dilakukan Xi hari ini" di situs Pincong.rocks, sebuah forum diskusi berbahasa China yang diselenggarakan di luar negeri, memantik diskusi online yang ramai.

"Mungkin dia sudah menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi dan mengarantina diri sendiri," kata seorang komentator dalam menanggapi posting tersebut. "Mungkin dia dengan semua masker wajah yang hilang di Wuhan," bunyi komentar lain, mengacu pada kekurangan masker dan peralatan medis di kota tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: