Satu Suara, Masyarakat Palestina Tegaskan Tolak Perdamaian Rancangan Trump
Pemerintah Palestina menyatakan sikap tegas untuk sepenuhnya menolak tawaran pengajuan rencana Perdamaian Timur Tengah (Middle East Peace Plan) oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Masyarakat Palestina, baik umat Muslim maupun Kristen, serta kepemimpinan kami, menolak perjanjian tersebut,” kata Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hamad, di Jakarta, Rabu (5/1/2020).
Baca Juga: Tak Ada yang Setujui Perdamaian Timur Tengah Racikan Trump, Termasuk Uni Eropa
Taher menegaskan bahwa Palestina menentang kesepakatan tersebut berdasarkan beberapa alasan, salah satunya adalah pemberian Yerusalem kepada Israel sebagaimana tertera dalam rencana perdamaian itu.
Pada akhir Januari lalu, Trump menyebut dia menginginkan agar kesepakatan perdamaian yang dia ajukan dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan, tak hanya bagi Israel, namun bagi Palestina, sebagaimana tercantum di laman resmi Gedung Putih.
Dalam pernyataan yang disampaikan bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Trump menyebut kesepakatan ini bisa jadi “kesempatan terakhir” yang dapat diambil Palestina dalam upaya membentuk negara independen.
Namun, Palestina memiliki pandangan berbeda terkait ‘Deal of Century’.
“Kesepakatan ini hanyalah proposal bagi rezim apartheid yang melegitimasi proyek kolonial Israel di Tepi Barat,” ujar Wadubes Taher.
Dia menambahkan kesepakatan itu juga akan membiarkan permukiman Yahudi berdiri di atas tanah Palestina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: