Tak Ada yang Setujui Perdamaian Timur Tengah Racikan Trump, Termasuk Uni Eropa
Uni Eropa menolak rencana perdamaian Timur Tengah yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS).
"Untuk membangun perdamaian yang adil dan abadi, masalah status final yang belum terselesaikan harus diputuskan melalui negosiasi langsung antara kedua pihak. Ini termasuk masalah terkait perbatasan, status Yerusalem, keamanan dan pengungsi," kata Josep Borrel, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan melansir Yenisafak, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Terkait Rencana Perdamaian Timur Tengah AS, Indonesia Desak OKI Dukung Penuh Palestina
Pekan lalu, Trump meluncurkan rencana kontroversial, yang juga dikenal dengan Kesepakatan Abad Ini, untuk mengakhiri salah satu sengketa terpanjang di Timur Tengah.
Trump mengusulkan negara Palestina yang merdeka tetapi mengakui kedaulatan Israel atas Tepi Barat dan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Inisiatif ini sangat dikritik karena bias terhadap Israel.
Borrell menekankan UE berkomitmen dengan solusi dua negara, berdasarkan perjanjian 1967, dengan pertukaran tanah yang setara, yang harus disetujui oleh Israel dan negara Palestina yang merdeka, demokratis, berdampingan, berdaulat.
Borrell juga menyatakan keprihatinan atas pencaplokan Lembah Yordan dan bagian lain dari Tepi Barat, dan menantang setiap pencaplokan yang dilakukan Israel.
UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang diduduki sejak 1967.
Organisasi Kerjasama Islam pada Senin 3 Februari 2020 menolak Kesepakatan Abad Ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: