Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tes Minat & Bakat AJT Pakai Teori Canggih, Bantu Siswa Pilih Jurusan

Tes Minat & Bakat AJT Pakai Teori Canggih, Bantu Siswa Pilih Jurusan Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Melintas Cakrawala Indonesia (MCI) meluncurkan produk Tes Bakat Minat AJT. Produk ini sebagai alat ukur mengukur kemampuan kognitif pertama di Indonesia yang dibuat berdasarkan teori kecerdasan mutakhir, yakni Cattell-Horn-Carroll (CHC Theory), bagi siswa berusia 5-18 tahun.

CEO PT MCI Ari Kunwidodo mengatakan, Tes Bakat Minat adalah rangkaian tes dan analisis yang menggambarkan kemampuan kognitif, karakteristik minat, serta kepribadian siswa terhadap suatu bidang atau jurusan tertentu.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui pilihan bidang studi atau jurusan bagi siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikannya ke SMA, maupun siswa SMA yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Terus Kolaborasi Perluas Capaian SDGs

"Siswa yang tahu dan sadar akan minat dan potensi kognitifnya, akan lebih percaya diri dan terhindar dari situasi salah jurusan," kata Ari dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Tes ini, sambung Ari, juga dapat melihat dinamika kepribadian, kegemaran atau hal-hal yang menarik perhatian siswa. Karena itu, tes bakat minat pun penting dilakukan di luar kebutuhan akademis. Orangtua dapat melihat bakat bawaan dan beragam faktor eksternal yang memengaruhi talenta anak.

Lebih detailnya pada Tes Bakat, siswa akan diuji inteligensi yang dimiliki untuk memberikan gambaran umum tentang kapasitas kemampuan kognitif siswa. Aspek yang diukur umumnya seperti kemampuan verbal, logika berpikir, dan daya ingat.

Sedangkan pada Tes Minat, siswa diukur kecenderungan atau minat individu terhadap bidang studi atau jurusan tertentu. Beberapa teori menuliskan bahwa minat seseorang merupakan cerminan daripada gambaran kepribadian orang tersebut.

Ari mengatakan, hasil penelitian Indonesia Career Center Net­work (ICCN) tahun 2017 me­nyebutkan, sebanyak 87% mahasiswa Indonesia meng­akui jurusan yang diambil ti­dak sesuai dengan minatnya. Selain itu, 71,7% pekerja memiliki profesi yang tidak se­suai dengan pendidikannya.

Baca Juga: Kasihan... Gegara Corona Mengganas, Karier Pebulu Tangkis China Ikut Terancam

Menurut dia, siswa yang salah memilih jurusan kuliah akan berdampak pada ketidakmaksimalan dalam pekerjaan atau profesi yang digeluti, se­hingga yang bersangkutan tidak dapat berprestasi dan kemampuan maupun kete­rampilan yang dimiliki tidak berkembang dengan baik.

CTO dan Direktur Research & Development PT MCI, Abi Jabar menambahkan alat pengukuran Tes Bakat Minat AJT menggunakan gabungan dua alat tes, yaitu AJT CogTest dan AJT CiTest. AJT CogTest adalah alat tes yang mengukur potensi kemampuan kognitif anak sekaligus menjelaskan bakat yang dimiliki anak.

Sedangkan AJT Citest adalah alat tes yang mengukur minat sekaligus kepribadian anak. Tes ini menekankan pada kecocokan antara tipologi kepribadian dengan lingkungan yang ideal untuk perkembangannya. Dengan kata lain, seseorang akan memilih apa yang ia sukai sesuai dengan karakteristik kepribadiannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: