Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan di Suriah, AS Tingkatkan Ancaman pada Rusia

Serangan di Suriah, AS Tingkatkan Ancaman pada Rusia Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat (AS) meningkatkan ancaman pada Rusia terkait kebijakan di Suriah. Menurut AS, Moskow mencoba menantang kehadiran AS di Suriah timur laut dengan melanggar ketentuan kesepakatan mengurangi konflik dan membantu meningkatkan pertempuran di provinsi Idlib.

Utusan khusus AS untuk Suriah dan perang melawan Negara Islam, James Jeffrey menyatakan AS sangat khawatir tentang serangan pemerintah Suriah yang didukung Rusia di Idlib. Dia berulang kali mendesak Rusia menghentikannya.

"Ini konflik berbahaya. Ini perlu diakhiri. Rusia perlu mengubah kebijakannya," papar Jeffrey.

Baca Juga: PBB: Militer Bukan Solusi Konflik di Suriah

AS, Prancis, dan Inggris menyerukan rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas situasi di Idlib.

Presiden AS Donald Trump melunakkan rencananya menarik keluar pasukan AS dari Suriah setelah mendapat kritik dari Konggres. Kini AS masih mempertahankan sekitar 600 tentara yang sebagian besar di Suriah timur laut untuk terus memerangi Negara Islam.

Meski demikian, di Suriah barat laut, AS tak memiliki tentara di lapangan dan hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap Rusia atau pemerintah Suriah. Kekerasan di Idlib meningkat dalam beberapa bulan terakhir meski sudah ada upaya gencatan senjata, termasuk pada Januari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: