Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Sebut Zulkifli Hasan Bisa Duduki Kembali Kursi Ketum PAN

Pakar Sebut Zulkifli Hasan Bisa Duduki Kembali Kursi Ketum PAN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kongres ke V Partai Amanat Nasional (PAN) akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, 10-12 Februari 2020. Dari dereten nama caketum, Zukfli Hasan dinilai punya peluang besar terpilih lagi menakhodai PAN periode 2020-2025.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, menganalisis peta persaingan PAN saat ini suaranya sementara didominasi Zulkifli. Kata dia, sejumlah pesaing Zulkifli seperti Drajad Wibowo, Asman Abnur, sampai Mulfachri Harahap belum terlihat belum kuat.

Baca Juga: PAN Besar Kemungkinan Gabung Barisan Pro Pansus Jiwasraya

"Zulkifli cukup terbuka menang lagi untuk periode kedua. Sebagai petahana, ia dapat dukungan mayoritas DPW dan DPD. Gerakan tiga kandidat lawan belum terlihat signifikan," ujar Adi, Kamis (6/2/2020).

Dia menyebut, figur Zulkifli juga sudah terbukti dalam mengonsolidasikan dukungan mayoritas pemegang suara. Wakil Ketua MPR itu selama lima tahun memimpin PAN juga dekat dengan kader pengurus daerah. 

"Faktor ini yang bisa memudahkan Zulkifli menang di kongres nantinya,” tuturnya.

Adi menambahkan, kans Zulkifli terpilih kembali tanpa perlawanan cukup terbuka lebar. Sebagai petahana, eks Menteri Kehutanan itu punya penetrasi politik untuk menarik suara dukungan mayoritas pemilik suara di kongres.

Hal ini berbeda dengan lawan Zulkifli yang mau jelang kongres baru gencar turun ke jalan. Jika memang persaingan ketum PAN hanya tiga atau empat orang maka peluang Zulkifli terbuka lebar.

"Dengan asumsi tiga atau empat kandidat, Zulkifli akan mudah memenangkan pertarungan," sebut Adi.

Pun, hal yang sama disuarakan elite PAN yang juga pendukung Zulkifli, Yandri Susanto. Ia yakin Zulkifli akan kembali memimpin PAN untuk periode kedua. 

“Iyalah optimistis (Zulkifli jabat ketum lagi), kan Bang Zul diminta. Bukan mau maju. Dia didaulat oleh pemilik suara," kata Yandri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: