Mencak-mencak ke Senat AS, Hillary Clinton Akui Sakit Hati Usai Sidang Pemakzulan Trump
Hillary Clinton mengaku kecewa dengan keputusan Senat Amerika Serikat (AS) yang menolak pemakzulan Donald Trump. Hillary menyebut, Senat telah mengkhianati AS dengan membebaskan Trump dari pemakzulan.
"Ketika persidangan pemakzulan presiden dimulai, senator dari Partai Republik berjanji untuk membela Konstitusi. Sekarang, 52 dari mereka memilih untuk mengkhianati sumpah itu dan kita semua," ucap Hillary.
Baca Juga: Hillary Clinton ke Bernie Sanders: Tak Ada yang Menyukaimu, Termasuk...
"Kita memasuki wilayah berbahaya untuk demokrasi kami. Kita semua akan bekerja bersama untuk memulihkannya," sambungnya dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (6/2/2020).
Sebelumnya diwartakan, Senat melakukan dua kali sidang pemakzulan Trump, yakni untuk pasal penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres. Partai Demokrat, sebagai pihak yang mengajukan pemakzulan, membutuhkan 67 suara anggota Senat untuk dapat memakzulkan Trump.
Namun, dalam sidang pertama sebanyak 52 senator memberikan suara menentang pasal pertama dan hanya 48 yang mendukungnya. Hasil dari pemungutan suara kedua sebagian besar serupa, dengan 53 senator memilih menentang pemakzulan Trump dan 47 mendukungnya.
Hasil ini sendiri sejatinya tidak mengejutkan dan sudah diprediksi sebelumnya. Hal ini karena Partai Republik memegang kursi mayoritas di Senat, dengan 53 dari 100 kursi yang tersedia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: