Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Novel Baswedan: KPK Berharap Polri Terus Kembangkan Kasus Lebih Lanjut

Kasus Novel Baswedan: KPK Berharap Polri Terus Kembangkan Kasus Lebih Lanjut Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri) bersama istri Rina Emilda (kanan) dan anak bungsunya saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8). Novel akan menjalani operasi besar pada mata kirinya pada Kamis 17 Agustus 2017. | Kredit Foto: Antara/Monalisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan, Ali Fikri menegaskan, KPK berharap agar Polri bisa mengembangkan lebih lanjut perkara penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Pada Jumat (7/2/2020) dini hari, Polri kembali melakukan rekonstruksi penyerangan terhadap Novel.

"KPK sekali lagi tetap mendorong dari penyidik di kepolisian agar harapannya bisa mengembangkan lebih lanjut kemudian tidak berhenti pada orang-orang yang sekarang ditetapkan tersangka," tegas Ali di Gedung KPK Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Gelar Rekonstruksi Kasusnya Dini Hari, Novel Cium Bau...

Namun, sambung Ali, KPK tetap memercayakan kewenangan dalam hal berkas rekonstruksi kepada penyidik Polri. Menurut Ali, KPK hanya bisa mendorong perkara penanganan perkara yang bisa segera diselesaikan secara tuntas dan sampai pada aktor intelektual dibalik itu semua.

"Jadi tidak berhenti pada orang yang kita tahu ditetapkan sebagai tersangka," kata Ali.

Sebelumnya, penyidik senior KPK, Novel Baswedan mengaku janggal dengan rekonstruksi yang dilakukan pagi subuh. Novel pun merasa tak nyaman dengan lampu polisi yang menganggu salah satu mata Novel yang diketahui semakin memburuk dan baru saja menjalani perawatan di Singapura.

"Saya memang rekonstruksi seharusnya dibuat lebih terang, tempatnya juga tidak harus disini, waktunya juga tidak harus sama dan lainnya. Tapinya kan tentunya penyidik punya pertimbangan sendiri dan saya tidak ingin mencampuri," kata Novel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: