Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut rekonstruksi kasus penyirman air keras yang menimpa dirinya seharusnya tidak digelar di waktu dini hari.
Menurutnya, wajar saja jika nantinya akan ada pihak yang menganggap adanya kejanggalan di balik waktu pelaksanaan rekontruksi tersebut.
Ia menyebut bahwa rekonstruksi tak semestinya dilaksanakan di waktu yang sama seperti saat peristiwa, yakni penyiram air keras terhadap dirinya.
Baca Juga: Kriminalisasi Jaksa Chuck Dikisahkan dalam Sebuah Novel 'Titik Dalam Kurung'
Baca Juga: Novel Baswedan Sudah Siap Dikonfrontir dengan 2 Pelaku, Eh.. Polri Bilang
"Iya saya sepakat (ada kejanggalan), saya memang rekonstruksi, kan mustinya dibikin lebih terang, tempatnya juga enggak harus di sini, waktunya juga enggak harus sama dan lain-lain," katanya kepada wartawan, di kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil