Kehadiran trisula Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain, membuat lini depan Juventus terlihat menyeramkan. Namun, di saat bersamaan ketiganya justru bisa menjadi beban pikiran bagi Pelatih Maurizio Sarri.
Sampai dengan Februari 2020, Maurizio Sarri masih bingung menentukan formasi yang pas untuk mengakomodasi ketiga pemain tersebut. Pria berkebangsaan Italia itu kerap membangkucadangkan salah satunya, terutama Paulo Dybala, demi memakai formasi dasar 4-3-1-2.
Baca Juga: Cannavaro: Juventus Tak Lagi Dominan di Liga Italia, tapi Masih Top
Fabio Cannavaro mengakui, kombinasi Ronaldo-Dybala-Higuain sebagai trisula di depan sungguh menarik untuk ditonton. Akan tetapi, ketika kerja sama ketiganya tidak bekerja optimal, maka akan menjadi bumerang tersendiri buat Juventus.
“Saya hanya bisa berbicara dari sisi seorang pendukung. Sementara pelatih melihat ketiganya hampir setiap hari dan tahu seperti apa kondisi sebenarnya secara detail. Buat saya, sangat menarik menyaksikan Dybala bermain bersama Cristiano dan Higuain,” ucap Fabio Cannavaro, seperti dimuat Football Italia, Rabu (12/2/2020).
“Mungkin terkadang formasi itu bekerja dengan baik, seperti halnya di Napoli. Namun, ketika tidak bekerja dengan baik, trisula seperti itu justru menjadi beban tim. Sebagai contoh, Ronaldo sungguh menyeramkan ketika bermain di depan. Namun, dia menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol belakangan ini. Jadi, mereka butuh keseimbangan,” imbuh pria berusia 46 tahun tersebut.
Secara kumulatif, ketiga pemain itu menyumbang total 30 gol buat Juventus di Liga Italia 2019-2020. Akan tetapi, catatan gol Cristiano Ronaldo memang lebih dominan dengan 20 gol, sementara kedua rekannya masing-masing hanya lima gol saja dalam 23 pertandingan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti