Jokowi: Kalau Saya Tunjuk Anak Jadi Menteri Itu Dinasti Politik, Tapi Gibran Ikut Pilkada...
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa keinginan Gibran hanya sebatas mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Sambungnya, pilihan tersebut kemudian dikembalikan lagi kepada rakyat sebagai pemilih.
"Dia (Gibran) bisa menang, bisa tidak menang. Bisa dipilih, bisa tidak dipilih, apa yang salah? Semua orang berhak untuk dipilih dan memilih di Indonesia. Ini pilihan rakyat, dan rakyat Indonesia sekarang ini cerdas, pintar-pintar, sulit dipengaruhi dengan hal-hal yang tidak rasional," ujar dia.
Karena itu, ia mengatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam pencalonan diri menjadi pemimpin, termasuk Gibran.
"Jadi siapapun mencalonkan menjadi gubernur, bupati, wali kota silakan, tapi kalau tidak dipilih, jangan marah. Ya tentu saja, dan saya sudah sampaikan, saya tidak akan kampanye untuk anak saya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil