Ada pemandangan baru di Darmaga Pulau Mandangin yang berada Pulau Kambing Kabupeten Sampang Madura, Jatim yani sebuah papan tulis Pulau Mandangin yang dibangun oleh salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dari SKK Migas yakni Husky CNOOC Madura Limited (HCML). Papan ini berada diatas dermaga yang dilengkapi lampu penerang sehingga jika malam nampak menyala terang.
Menurut Manager Regional Office HCML Hamim Tohari penempatan papan nama di dermaga Pulau Mandangin merupakan bukti nyata bahwa HCML mendukung sektor paraiwisata yang berada diarea kerja HCML.
“Pembangunan papan nama itu menjadi salah satu dukungan HCML terhadap upaya-upaya untuk menemukan spot-spot wisata di Pulau Mandangin. Kami berharap hal ini bisa memicu kreatifitas warga Kabupaten Sampang untukmembuat Pulau Mandangin lebih dilirik sebagai salah satu destinasi wisata,” terang Hamin terkait penempatan papan nama Pulau Mandangin yang diprakarsai HCML di Surabaya, Jumat (14/2/2020).
Baca Juga: Salurkan CSR, WSBP Rangkul Masyarakat Terdampak Banjir
Baca Juga: Wadaw! Ternyata Dana CSR Garuda Ngucur ke 'Kacung' Ari Askhara
Menurut Hamim potensi Pulau Mandangin sebagai destinasi wisata bisa dikembangkan karena di media sosial mulai banyak yang mengunggah foto atau ulasan tentang keindahan Pulau Mandang. Pulau yang punya tradisi rokat tase’ atau petik laut ini, lanjut Hamim, memiliki pantai berpasir putih yang lembut di ujung barat.
“Selain itu, pulau ini juga memiliki Pantai Candin di ujung timur pulau dengan panorama mirip Tanah Lot di Pulau Bali,” kata Hamim.
Ia menambahakan, Pulau MandangIn mimiliki pemandangan laut yang indah karena keberadaan ratusan perahu nelayan di bibir pantai. Selain itu wisatawan yang naik perahu juga bisa menikmati pemandangan ikan-ikan yang muncul di permukaan laut.
Pulau ini juga memiliki keunikan karena warganya ini tidak ada yang punya mobil pribadi. Mobil yang ada hanya untuk mengangkut pasir. Karena di pulau ini kekayaan warga tidak diukur dari pemilikan mobil, tetapi dari ukuran dan jumlah perahu.
“Jadi bukan hanya panoramanya yang indah. Mereka juga memiliki budaya yang menarik. Lebih menarik lagi karena warga Mandangin juga cukup ramah terhadap pendatang, ini modal berharga agar Mandangin bisa berkembang menjadi daerah wisata unggulan. Melihar potensi ini kami HCML berharap bisa memberi kontribusi dalam memacu kreatifitas warga,” ujarnya.
Seperti diketahui HCML adalah operator yang ditunjuk pemerintah untuk mengoperasikan lapangan BD yang terletak di perairan yang dekat dengan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Produksi rata rata harian sebesar 100 MMSCFD, yang kesemuanya dimanfaatkan untuk kebutuhan industri di Jatim.
Selain lapangan BD, HCML yang bekerja dibawah pengendalian dan pengawasan SKK Migas ini juga mengoperasikan lapangan MDA-MBH yang berlokasi di perairan yang dekat dengan Pulau Sapudi dan Raas Kabupaten Sumenep.
“Lapangan ini diharapkan bisa beroperasi secepatnya. Dari lapangan ini diharapkan bisa di produksikan gas sebesar kurang lebih 120 MMSCFD yang juga akan dimanfaatkan untuk mendukung industri di Jatim. Dengan digunakannya gas tersebut untuk mendukung industri di Jatim, maka akan terjadi efek positif berupa pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” pungkas alumnus Magister Hukum Bisnis Universitas Airlangga ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil