Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN Ngaku Nggak Ngarep Masuk Jadi Menteri Jokowi, 'Belum Tentu Ada Reshuffle'

PAN Ngaku Nggak Ngarep Masuk Jadi Menteri Jokowi, 'Belum Tentu Ada Reshuffle' Kericuhan antar dua kubu pendukung calon Ketua Umum PAN saat sidang pleno Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). Sidang pleno dengan agenda Pembahasan Tata Tertib Kongres berujung kericuhan antar pendukung hingga keduanya saling melemparkan kursi. | Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Usman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menilai keputusan untuk bergabung dengan koalisi pemerintah tidak mesti berkaitan dengan pembagian jatah menteri di kabinet.

"Tidak harus. Artinya, koalisi itu 'kan ada dukungan atas kebijakan pemerintah. Ada posisi-posisi lain juga yang bisa disinergikan, tidak selalu di kementerian saya kira," kata Bima Arya, di Jakarta, Ahad.

Baca Juga: Mantan Ketum Muhammadiyah Yakin Zulkifli Bisa Benahi PAN

Hal tersebut disampaikannya usai diskusi "Evaluasi Publik dan Isu-Isu Nasional dalam 100 Hari Jokowi-Amin" yang digelar lembaga survei Indo Barometer. Bima menegaskan bahwa PAN tidak akan meminta-minta posisi di kabinet. Pasalnya, jika masuk dalam struktur kabinet, berarti harus ada reshuffle kabinet.

"Belum tentu juga Pak Jokowi akan mengadakan reshuffle dalam waktu dekat. Bagi kami itu bukan suatu yang kami tunggu atau sesuatu yang kami tuntut," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: