Kok Ekonomi Nyungsep Salahkan KPK dan Corona, Gerindra: Jokowi Lindungi Sri Mulyani?
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menyoroti laju ekonomi Indonesia yang terus memburuk. Diketahui, tahun 2019 pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 5,02 persen.
Terkait itu, menurut dia, pemerintah justru mengkambinghitamkan KPK dan virus corona untuk mencari pembenaran
Sambungnya, termasuk pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang sempat menyebut KPK sebagai penghambat investasi. Bahkan, ia juga mengingat pernyataan PPresiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menyebut virus corona turut andil dalam laju ekonomi.
“Padahal, sebelum muncul virus corona, target pertumbuhan ekonomi juga tak pernah tercapai, bahkan terus mengalami penurunan? Sekarang malah di bawah 5 persen. Jangan-jangan babi putih pun bisa jadi kambing hitam,” katanya kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Baca Juga: Ekonomi Loyo, Pak Jokowi Kapan Mau Reshuffle?
Baca Juga: Ekonomi Makin Nyungsep, Gerindra: Ayo Pak Jokowi, Pecat Sri Mulyani
Lanjutnya, ia mengatakan perekonomian negara saat ini memang sedang terpuruk. Bahkan, defisit anggaran juga semakin besar. Tak hanya itu, utang pemerintah dan BUMN sudah mencapai lebih dari Rp10 ribu triliun.
Karena itu, menurut dia, seharusnya Kepala Negara rasional dalam menyalahkan orang. Seperti menunjuk hidung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang gagal membawa ekonomi Indonesia melesat.
Tambahnya, jika ingin bercanda, harusnya maka Jokowi tuding para pendahulu. “Jadi kenapa tak salahkan Soeharto, SBY, dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Iya nggak sih?” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil