Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Kasus Baru Menurun, China Klaim Wabah Corona Bisa Dikontrol

Jumlah Kasus Baru Menurun, China Klaim Wabah Corona Bisa Dikontrol Kredit Foto: Institut Mikrobiologi Akademi Sains China
Warta Ekonomi, Beijing -

Jumlah kasus virus corona baru di China mengalami penurunan. Itu menjadikan Pemerintah China mengklaim langkah mereka berhasil dalam menghentikan penyebaran virus corona mulai bekerja dan menunjukkan hasil positif.

Jumlah terakhir kasus virus corona telah mencapai 68.500 kasus dan 1.665 korban tewas, dengan sebagian besar korban berada di Provinsi Hubei. Komisi Kesehatan Nasional China kemarin melaporkan 2.009 kasus baru atau mengalami penurunan 2.641 kasus pada Sabtu lalu. Sedangkan jumlah korban tewas kemarin mencapai 142 orang dan menurun satu orang dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai 143 orang.

Provinsi Hubei dan ibu kotanya Wuhan telah ditutup aksesnya sejak 23 Januari lalu, di mana sekolah, perkantoran, dan pabrik ditutup. Sebagian besar layanan transportasi tidak beroperasi.

Baca Juga: 1.770 Orang Tewas, 71.231 Terinfeksi Virus Corona

Juru bicara Komisi Kesehatan China Mi Feng mengungkapkan langkah dan kampanye memerangi virus corona telah menunjukkan hasil. “Dampak kontrol virus corona telah tampak,” kata Mi dilansir Reuters.

Mi mengklaim, dukungan medis dan langkah pencegah di Hubei telah melewati masa kritis. Jumlah kasus pasien kritis juga telah menurun 21,6% pada Sabtu lalu dari 32,4% pada 27 Januari. Kasus virus corona level menengah juga bisa ditangani dengan cepat. “Pencegahan kasus virus menengah berhasil sehingga tidak meningkat menjadi kritis,“ kata Mi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, pada Sabtu lalu bahwa wabah di Hubei kini ditangani dengan lebih efektif. Dia menuturkan di luar Provinsi Hubei, jumlah infeksi baru menurun selama 11 hari berturut-turut. “Ini menandakan bahwa secara keseluruhan, epidemi ini bisa dikontrol,” ujarnya. Wang mengungkapkan, penurunan jumlah pasien terinfeksi berbarengan dengan peningkatan jumlah orang sembuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: