Politikus PKS, Nurmansjah Lubis, makin gencar menyosialisasikan diri demi kursi Wakil Gubernur DKI. Untuk memperebutkan kursi DKI-2, Nurmansjah harus bersaing melawan kader Gerindra, Ahmad Riza Patria.
Nusmansjah pun punya visi yang diperkenalkan ke publik Ibu Kota. Salah satunya, saat ia menyampaikan visinya yang dinamakan Panca Upaya Utama dalam penutupan Kemah Bakti Nusantara PKS 2020.
Baca Juga: Gak Mau Kalah dari Rival, Cawagub dari PKS: Dengan Anies Dekat di Hati
Dia bersyukur mendapat amanat dari PKS untuk maju sebagai cawagub. Kini, politikus yang akrab disapa Bang Ancah itu harus ikhtiar agar bisa menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan memimpin Ibu Kota.
"Kita dituntut bersama-sama bangun Jakarta dengan berbagai elemen masyarakat. Tanpa melihat ras, suku, agama, dengan keberagaman dan aneka varian kelompok di Jakarta," kata Ancah belum lama ini.
Ia menambahkan dengan persaingan kursi Wagub DKI ini, PKS juga ingin membuktikan sebagai parpol yang peduli mewujudkan tujuan kehidupan bersama dengan segala perbedaan.
"Bersyukur kita di bawah dasar negara Pancasila dengan semangat Bhineka Tunggal Ika menjadi pengikat keberagaman kehidupan di Jakarta," jelas eks Anggota DPRD DKI itu.
Ancah tak menampik memimpin DKI punya tanggung jawab besar. Sebab, banyak persoalan menanti, mulai dari macet, banjir, hingga sampah. "Mudah-mudahan hal tersebut dapat diatasi dengan Panca Upaya Utama, insyaallah," tuturnya.
Dia pun menjelaskan maksud visi Panca Upaya Utama. Ia merincikan pertama, pembangunan manusia yang di dalamnya terkait dengan pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pemuda olahraga, dan disabilitas.
Kedua, menyangkut pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Menurutnya, poin kedua ini terkait industri kreatif, perumahan, transportasi, air limbah, sampah. Kemudian yang ketiga yaitu peningkatan integritas aparatur.
Keempat adalah pembangunan kota lestari dengan penataan kawasan kumuh, ruang terbuka hijau, serta taman pintar. "Kelima, simpul kemajuan dengan penataan keanekaragaman budaya pariwisata di Kepulauan Seribu," kata Nurmansjah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum