Popularitas dolar AS sebagai aset keuangan safe haven kembali meningkat di tengah kekhawatiran global terhadap wabah virus corona. Dilansir dari RTI, hampir semua mata uang global takluk terhadap dolar AS, seperti halnya dolar Australia, euro, dan poundsterling. Sebagian besar mata uang Asia juga ikut tunduk terhadap dolar AS, di antaranya adalah dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yuan, dan rupiah.
Baca Juga: Rupiah Sangar di Asia, Dolar AS Kuasai Dunia!
Bak ikut menikmati kepopuleran dolar AS, emas dunia di pasar spot pun tak luput dari perhatian investor. Menimbang dengan penuh kehati-hatian di tengah ketidakpastian global akibat virus corona dan ancaman resesi Jerman, Jepang, serta Singapura, emas mendapat ruang tersendiri bagi pelaku pasar sebagai instrumen investasi yang layak untuk dikoleksi.
Alhasil, harga emas di pasar spot pun mengalami kenaikan signifikan hingga ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir di angka US$1.587,05 per ounce. Hingga pukul 10.25 WIB, emas di pasar spot mengalami apresiasi 0,37% ke level US$1.586,45 per ounce.
Baca Juga: Sukacita Hari Valentine: Dolar AS Diobral, Emas Dunia Banjir Kasih Sayang Global
Sayangnya, momentum tersebut tidak dimanfaatkan oleh emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang stagnan pada perdagangan hari ini, Selasa (18/02/2020). Dilansir dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam dibanderol dengan harga Rp779.000 per gram, tidak berubah dari harga pada perdagangan kemarin.
Berikut adalah daftar harga emas Antam pada perdagangan Selasa (18/02/2020).
1 gram Rp779.000
2 gram Rp1.507.000
3 gram Rp2.239.000
5 gram Rp3.715.000
10 gram Rp7.365.000
25 gram Rp18.305.000
50 gram Rp36.535.000
100 gram Rp73.000.000
250 gram Rp182.250.000
500 gram Rp364.300.000
1.000 gram Rp728.600.000
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: