2 Pasien Corona di Kapal Diamond Princess Dilaporkan Meninggal
Dua pasien virus corona baru atau Covid-19 dari penumpang kapal pesiar Diamond Princess dilaporkan meninggal dunia. Pengumuman ini menyusul kelompok kedua dari para penumpang yang meninggalkan kapal setelah selesai masa karantina 14 hari di kapal yang berlabuh di Yokohama, Jepang.
Lebih dari 620 penumpang kapal telah dites positif terinfeksi Covid-19. Kapal pesiar ini bermuatan 3.711 yang terdiri dari para penumpang tamu dan kru dari 56 negara di dunia.
Media NHK mengutip sumber pemerintah mengatakan, penumpang yang meninggal adalah pria dan wanita berusia 80-an tahun. Penyebaran virus ini telah memicu kecaman pihak berwenang hanya beberapa bulan sebelum Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.
Baca Juga: Pemerintah Kanada Akan Mulai Evakuasi Warganya dari Kapal Diamond Princess
Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan kepada parlemen Jepang, bahwa para pejebat terkait telah meminta saran ahli dan menanggapi virus ini setiap harinya. Dalam upaya meyakinkan masyarakat, Kementerian Kesehatan juga mengeluarkan pernyataan dalam dua bahasa, Inggris dan Jepang.
Pernyataan tersebut mengatakan, semua penumpang di kapal pesiar Diamond Princess harus tinggal di kabin pesawat sejak 5 Febuari untuk masa observasi. Sekitar 500 penumpang akan turun dari kapal pada Kamis (20/2) waktu setempat. Sementara 100 orang akan berangkat pada penerbangan dengan pesawat.
Pada Rabu, sejumlah penumpang yang dites negatif, dan tidak menunjukkan gejala virus, boleh meninggalkan kapal. Mereka yang telah berbagi kamar dengan orang-orang yang dites positif diharuskan untuk tetap di karantina, seperti halnya kru. Namun demikian, Kementerian Kesehatan Jepang tidak dapat mengkonfirmasi berapa banyak orang yang tersisa di kapal itu, atau kapan penurunan penumpang akan selesai.
Lebih dari 150 penumpang Australia tiba di rumah setelah keberangkatan sebelum fajar dari bandara Haneda Tokyo. Mereka akan menghadapi masa karantina 14 hari lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: