Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curah Hujan Tinggi, PT KAI Tingkatkan Pemeriksaan Jalur Rel Kereta Api

Curah Hujan Tinggi, PT KAI Tingkatkan Pemeriksaan Jalur Rel Kereta Api Suasana Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019). Imbas kecelakaan tergelincirnya gerbong KRL Commuter Line rute Jakarta-Bogor di Kebon Pedes, Kabupaten Bogor, perjalanan KRL tujuan Stasiun Bogor hanya bisa sampai Stasiun Depok, sementara keberangkatan KRL dari Bogor ditiadakan. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Purwakarta -

PT KAI (Persero) memastikan jalur rel kereta api aman dilalui mengingat pemeriksaan rutin terus dilakukan setiap saat dan setiap hari ketika curah hujan tinggi belakangan ini. Hal tersebut disampaikan Edy saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kami memiliki petugas yang rutin memeriksa jalur kereta untuk memastikan aman dilalui kereta api," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Edy Sukmoro di Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (23/2).

Baca Juga: Hindari Banjir, PT KCI Lakukan Rekayasa Lintasan KRL

Dikatakan Edy, curah hujan tinggi membuat KAI harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan ada tanah longsor dan banjir yang membahayakan keselamatan penumpang. Edy mengatakan jalur selatan Pulau Jawa merupakan yang paling rawan dan sering mengalami banjir dan tanah longsor, sehingga perlu mendapat perhatian serius untuk diawasi.

"Oleh sebab itu setiap ada kereta yang akan lewat, ada petugas yang jalan kaki untuk memeriksa jalur yang akan dilalui untuk selanjutnya melaporkan ke petugas stasiun," katanya.

Sampai saat ini, katanya, sekalipun curah hujan tinggi kondisi jalur kereta masih normal dan tidak ada gangguan yang berarti sehingga sampai mengganggu jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta. Dia juga menginstruksikan kepada para petugas jika ada air yang masih setinggi 1 centimeter menggenangi rel, masih dapat dilalui rangkaian kereta api.

"Tapi kalau sudah setinggi 10 sentimeter merendam rel diinstruksikan tidak dilalui karena tidak diketahui di bawah rel ada longsoran tanah atau tidak," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: